
PROKOMPIM KAB.CIREBON – Sebanyak 100 pebecak Lanjut Usia (Lansia), asal Kabupaten Cirebon, mendapatkan bantuan berupa becak listrik dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Bantuan becak listrik ini, didistribusikan oleh Yayasan Gerakan Solidaritas Indonesia dan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, Minggu 7 Desember 2025.
Agus mengatakan, dirinya mewakili Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Cirebon, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo, atas kepeduliannya kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
Menurut Agus, dengan adanya bantuan becak listrik ini, tentunya akan memudahkan penarik becak yang berumur sudah 60 tahun keatas. Kehadiran becak listrik ini juga, diharapkan bisa meningkatkan penghasilan dari para penarik becak.
“Kalau biasanya sehari hanya Rp 25ribu, diharapkan nanti bisa meningkat tiga kali lipat atau lebih. Apalagi ini sudah tidak ada sewa,” ujar Agus.
Sebagai bentuk dukungan dari bantuan yang diberikan oleh presiden ini, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk bisa memfasilitasi tempat pengisian daya untuk becak listrik ini.
Sedangkan target jangka panjang dan menengahnya, Agus akan mencoba untuk membentuk terminal khusus bagi para penarik becak listrik, serta menempatkan becak listrik ini di lokasi wisata.
“Nanti kita coba bikin terminal khusus becak listrik,” kata Agus.
Terkait lokasi wisata yang akan menjadi tempat mangkal becak listrik, Agus menyebut baru dua lokasi yang memungkinkan, yaitu Makam Sunan Gunung Jati dan Area Batik Trusmi.
“Mungkin nanti akan kita tempatkan juga di kawasan Batik Trusmi dan Makam Sunan Gunung Jati,” kata Agus.
Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Indonesia, Nani menegaskan, bahwa bantuan becak listrik ini, dana merupakan dana pribadi dari presiden, bukan menggunakan dana pemerintah.
“Bantuan ini, merupakan dana pribadi presiden,” kata Nani.
Menurut Nani, bantuan becak listrik ini, sebagai salah satu bentuk keprihatinan dari presiden, masih banyaknya pebecak lansia yang masih bekerja. Sehingga dengan adanya bantuan ini, diharapkan bisa meringankan para pebecak, terutama yang sudah berusia lanjut.
“Karena kalau yang sekarang, tinggal pencet saja, jadi tidak berat,” kata Nani.
Pada tahun ini, pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 3.500 becak listrik di Indonesia. Sedangkan jika digabungkan dengan tahun kemarin, total becak listrik yang sudah didistribusikan, mencapai 4.000 lebih.
Ia mengungkapkan, harga setiap becak listrik bantuan ini, mencapai Rp 22 juta. Sehingga ia meminta kepada pemerintah daerah, untuk membantu mengawasi, agar becak listrik ini tidak dipindahtangankan.
Nani juga menjelaskan, alasan pihaknya tetap memilih memberikan bantuan becak dibandingkan dengan memberikan modal, dikarenakan para pebecak ini sudah lebih berpengalaman dalam hal becak dibandingkan dengan usaha lainnya. Sehingga dihawatirkan akan bermasalah, jika dipaksakan untuk membuka usaha lainnya.
“Kalau sekarang, walaupun tetap menarik becak, tapi lebih mudah dan bisa bersaing dengan transportasi lainnya,” kata Nani.